anak kecil itu tidak memahami erti kehilangan
tidak pernah mengerti 'hilang tiada pengganti'
tidak merasai 'pergi tiada kembali'
anak kecil itu hanya tahu
setiap rengekannya mendapat belaian
setitis air matanya di sapu dan di usap
setiap lirik matanya menampak kan simpati yang tiada bertepi
setiap senyum di bibirnya mempemerkan sepi
tapi itu andaian insan yang sangat mengasihi
tahukah kita, membesarnya anak itu pasti dilitupi dengan semangat juang yang tinggi
setiap saat dan detik ank kecil itu dinikmati dengan penuh erti
kerna baginya setiap desah nafasnya telah diniatkan pada pencipta
dan bagi nya pengorbanan dia dibesarkan tanpa insan tercinta
mampu membuatkan dia berdiri dengan kaki sendiri
tidak perlu memikirkan kata kata nista
dia tahu, ALLAH itu ada
tidak pernah mengerti 'hilang tiada pengganti'
tidak merasai 'pergi tiada kembali'
anak kecil itu hanya tahu
setiap rengekannya mendapat belaian
setitis air matanya di sapu dan di usap
setiap lirik matanya menampak kan simpati yang tiada bertepi
setiap senyum di bibirnya mempemerkan sepi
tapi itu andaian insan yang sangat mengasihi
tahukah kita, membesarnya anak itu pasti dilitupi dengan semangat juang yang tinggi
setiap saat dan detik ank kecil itu dinikmati dengan penuh erti
kerna baginya setiap desah nafasnya telah diniatkan pada pencipta
dan bagi nya pengorbanan dia dibesarkan tanpa insan tercinta
mampu membuatkan dia berdiri dengan kaki sendiri
tidak perlu memikirkan kata kata nista
dia tahu, ALLAH itu ada
No comments:
Post a Comment